Liverpool termasuk salah satu kota muda di Inggris dan baru diresmikan sbg kota menjelang akhir abad ke-19.
Area West Derby, di mana Melwood berada, bahkan lebih tua daripada kota Liverpool sendiri.
Liverpool memegang peranan penting sebagai kota pelabuhan untuk perdagangan dan emigrasi ke benua Amerika di abad ke-20.
Karena itulah Liverpool menjadi kota yang paling banyak dibom saat Perang Dunia kedua.
Setelah perang berakhir, kebutuhan akan rumah meningkat drastis. Alternatif paling cepat adalah membangun di daerah suburb.
Kota Liverpool seringkali dibagi menjadi 2 bagian: utara dan selatan. Daerah suburb kebanyakan ada di selatan.
Bagian selatan menjadi bagian yang lebih 'posh' atau utk kelas menengah ke atas. Bagian utara lebih working class.
Anfield termasuk di bagian utara, namun sebenarnya tidak terlalu jauh dr tengah kota. Liverpool tidak terlalu luas.
Banyak pemain sepakbola yang tinggal di bagian selatan Liverpool, seperti Graeme Souness dan Torres.
Bahkan beberap tinggal di area greater Merseyside di luar Liverpool, seperti John Barnes dan Dudek.
Di Liverpool ada istilah 'move over the water' yang artinya ketika sesorang sudah sukses, dia akan pergi ke area lain.
Liverpool juga merupakan salah satu kota dengan komunitas orang berkulit gelap dan Chinese tertua di Eropa.
Penduduk Liverpool sendiri disebut Liverpudlian. Jadi Liverpudlian bukan istilah khusus untuk pendukung LFC.
Terkadang penduduk Liverpool juga disebut Scouser. Istilah Scouser sendiri berasal dari Scouse, makanan khas Liverpool.
Scouse termasuk stew (semur) yang berupa campuran wortel, kentang, bawang bombay dan daging. Makanan yg sederhana.
Scouse juga merupakan nama aksen yg banyak digunakan di Liverpool. Sebagai kota pelabuhan, banyak penduduk yg datang dari kota lain.
Kebanyakan merupakan imigran dari Irlandia. Jadi aksen scouse banyak dipengaruhi oleh aksen Irlandia.
Dulu, di Inggris, berbicara dgn aksen sering dianggap kurang berkelas. Jadi tidak semua Liverpudlian mau disebut Scouser.
Namun, sejak the Beatles menjadi terkenal dan membawa aksen Scouse mereka, Scouser menjadi trend dunia.
Penggunaan istilah Scouser sekarang sangat tergantung kepada masing-masing individu, tergantung tmpt mereka berasal, agama, dll.
Banyak pendukung LFC yg menyebut dirinya Kopite. Awalnya Kopite merupakan fans yang berdiri di area The Kop di Anfield.
The Kop (atau Spion Kop) terinspirasi dr sebuah bukit di Afrika di mana Battle of Spion Kop terjadi.
Karena fans yang berdiri terlihat seperti bukit, maka terrace tersebut dinamai Spion Kop. Beberpa stadion lain juga punya nama yg sama.
Namun tentu saja setelah tragedi Heysel dan Hillsborough, utk keamanan sekarang diharuskan untuk duduk di stadion.
Namun belakangan ini sudah ada beberapa stadion kecil yang diizinkan untuk mempunyai standing terrace lagi karena permintaan fans.
Liverpool juga sangat terkenal dengan musiknya yang dikenal dengan Mersey Beat. Beberapa hal khas lain: The Beatles, Titanic, Super Lamb Banana.
Sekarang pelabuhan di Liverpool sudah tidak sebesar dulu. Kebanyakan sekarang bekerja di area retail, tourism industry, arts, dll.
mudahan bemanfaat n menambah pengetahuan kita sebagai KOPITES
Tidak ada komentar:
Posting Komentar